Nasi, dalam hal ini karbohidrat, bukan hal yang jahat. Karena memang tubuh dan karbohidrat adalah dua insan yang tak terpisahkan. Karbohidrat adalah sumber energi bagi tubuh.
Namun, walaupun dibutuhkan, tetapi kelebihan asupan karbohidrat dapat meningkatkan serangan jantung, obesitas, dan resistansi insulin. Sementara itu, kalau tubuh kekurangan makronutrien ini, bisa menyebabkan gejala seperti pusing, gangguan pencernaan, hingga kelelahan. Jadi, konsumsi karbohidrat memang harus diperhatikan.
Menurut The Dietary Guidelines for Americans, rekomendasi asupan karbohidrat adalah sekitar 45–65 persen dari jumlah total kalori tubuh dalam sehari, yang mana ini bergantung pada faktor usia, aktivitas, dan metabolisme seseorang.
Inilah Tanda Kamu Terlalu Banyak Makan Nasi
Lalu, mengapa jarang ada kasus manusia kekurangan karbohidrat hingga mengidap gejala-gejala yang disebutkan tadi? Karena hampir setiap buah-buahan dan sayuran yang kita temui mengandung karbohidrat. Karena sumber karbohidrat utama di Indonesia adalah nasi, risiko kelebihan karbohidrat tentu harus diwaspadai. Yuk, kenali beragam tanda dan gejala tubuh kamu kebanyakan makan nasi alias kelebihan karbohidrat!
- Berat Badan Naik, Padahal Gerak Terus
Rutin olahraga tapi, kok, perut masih saja buncit? Ketika menimbang berat badan, eh, angkanya malah terus naik. Apa yang terjadi?
Bisa jadi tanpa disadari kamu terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat sederhana, yang mana salah satunya adalah nasi putih. Jenis karbohidrat seperti ini lebih banyak mengandung kalori bila dibandingkan dengan karbohidrat kompleks seperti gandum atau nasi merah.
Sebetulnya nasi putih tidak sejahat itu, selama konsumsinya tidak berlebihan. Kamu bisa mencoba alternatif seperti 20 persen porsi makan dengan nasi merah atau nasi dari beras berbiji panjang. Ini sudah cukup mengurangi risiko diabetes hingga 16 persen.
- Mudah Lelah
Kata orang-orang, sih, gak kenyang kalau gak makan nasi. Namun, pernahkah kamu merasa setelah menghabiskan seporsi nasi bungkus hingga kenyang, setelahnya kamu malah lemas, mager, hingga mengantuk? Nah, itulah tanda lainnya bila kamu kelebihan karbohidrat.
Penjelasannya begini, menurut American Heart Association (AHA), ketika tubuh mengonsumsi karbohidrat sederhana, glukosa dilepaskan menuju aliran darah dalam jumlah yang besar. Hal tersebut membuat tubuh bekerja ekstra dalam satu waktu untuk memecahkan glukosa tadi. Akhirnya, energi terkuras untuk aktivitas pemecahan glukosa tadi.
- Perut Kembung dan Sembelit
Untuk melancarkan sistem pencernaan, di situlah hadir kandungan serat. Nah, oleh sebab itu, jangan sampai kamu memakan terlalu banyak karbohidrat yang memungkinkan perut tak cukup mengonsumsi makanan lainnya yang mengandung serat. Ini bisa menyebabkan kamu sulit buang air besar atau sembelit.
Perut kembung juga bisa jadi efek samping dari konsumsi karbohidrat yang terlampau banyak, karena cenderung menahan cairan yang tentunya banyak manfaatnya bagi tubuh.
Barburger Siap Bantu Perbaiki Nutrisi dan Mood Kamu
Well, salah satu cara terinstan untuk menikmati sajian berprotein dan kaya mood baik adalah dengan burger di outlet Barburger by Barapi Meat and Grill Jakarta. Tentunya, restoran ini mematuhi protokol kesehatan dan mementingkan kebersihan serta kesehatan pekerja maupun pelanggan.
Restoran burger terbaik di Jakarta ini menyediakan varian burger enak, burger sehat, serta burger murah dengan jaminan rasa yang berkualitas.
Oleh: Fithrotul Izzah, source diambil dari IdnTimes.com